 |
| Photo by Aaron Burden on Unsplash |
Berbicara tentang pendidikan memang tidak ada habisnya. Selalu menarik untuk membicarakan masalah pendidikan. Pendidikan, tentu saja, penting bagi negara. Kemajuan suatu negara tergantung pada tingkat pendidikan penduduknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin maju negara tersebut.
Referensi pendidikan juga sudah tersedia di era modern ini. Sekarang Anda bisa melihat bagaimana pendidikan di luar negeri berkembang. Kami berharap referensi ini dapat membantu Anda untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Di luar negeri, ada banyak fakta menarik dan unik tentang sistem pendidikan. Apapun bisa menjadi inspirasi untuk menjalankan proses pendidikan di Indonesia.
Finlandia
Finlandia adalah negara yang sering dibicarakan jika berbicara tentang sistem pendidikan dunia. Pendidikan di Finlandia telah menjadi standar pendidikan di banyak negara. Sistem pendidikan Finlandia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Finlandia merevolusi pendidikan 40 tahun yang lalu dengan cara yang berbeda dari kebanyakan negara Barat.
Di Finlandia, anak-anak hanya bisa mulai sekolah pada usia tujuh tahun. Jelas berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, terdaftar di TK pada usia tiga tahun, kemudian di TK Small Zero selama empat tahun dan di TK High Zero selama lima tahun. Dari perspektif pendidikan modern, anak-anak Finlandia "terlambat ke sekolah" tetapi sebenarnya adalah siswa terpintar di negara lain.
Finlandia tidak memiliki sertifikat untuk mengukur nilai seorang anak. Di dalam diri kita, di seluruh cawu/alam semesta, kalau ada pembagian sertifikat ke orang tua, tidak, saudara-saudara! Tidak hanya itu, tidak ada peringkat siswa. Tidak ada persaingan antar siswa, sekolah, atau bahkan masyarakat.
Norwegia
Selain Finlandia, Norwegia merupakan negara Skandinavia yang terkenal dengan sistem pendidikannya yang sangat baik. Sistem pendidikan Norwegia berada di peringkat 10 besar dunia setiap tahun dan sering kali menjadi yang teratas.
Pencapaian ini berkat dukungan pemerintah Norwegia terhadap kesempatan yang sama bagi warganya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas yang tidak membedakan latar belakang sosial, budaya, dan daerah. Sekolah yang merupakan ruh dari sekolah merupakan tempat menimba ilmu dan juga bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada seluruh siswa.
Sistem pendidikan Norwegia memiliki 10 tahun wajib belajar yang terdiri dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Sistem pendidikan Norwegia dibagi menjadi tiga bagian: pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi dan menengah, dan pendidikan tinggi.
Rusia
Pendidikan di Rusia disediakan oleh negara dan sepenuhnya diatur oleh Kementerian Pendidikan Federal. Tingkat pendidikan juga menunjukkan kesamaan dengan negara lain dari SD hingga SMA. Namun, Rusia kini menjadi salah satu tujuan pendidikan bagi pelajar internasional.
Rusia telah menjadi salah satu tujuan pendidikan bagi siswa internasional karena banyaknya beasiswa yang tersedia. Selain itu, biaya hidup dan kuliah di Rusia relatif murah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Dalam sistem pendidikan Rusia, kerja praktek tidak terbatas pada penyediaan materi di kelas. Penilaian didasarkan pada pemahaman hasil tes dan riwayat akademik, termasuk penentuan kelulusan perguruan tinggi, penentuan disertasi dan total skor.
Jerman
Bagi orang Jerman, sekolah bukan hanya tentang akademis, tetapi juga tentang bersosialisasi. Inilah sebabnya mengapa Jerman melarang homeschooling dan mengharuskan anak-anak berusia 6 hingga 15 tahun untuk bersekolah. Pemerintah Jerman memberikan pendidikan gratis, dari tingkat sekolah dasar hingga universitas.
Di Jerman, anak-anak hanya pergi ke sekolah sampai jam makan siang. Beberapa pergi ke sekolah sampai sore, tetapi kelas sore hanya untuk mata pelajaran non-kognitif seperti pendidikan olahraga atau seni. Jam sekolah di Jerman sebenarnya lebih pendek, karena Jerman lebih mementingkan pembelajaran yang efektif.
Jepang
Orang Jepang terkenal di dunia karena kecerdasan, kesopanan, dan etos kerja yang baik. Keunggulan tersebut hanya dapat tercipta karena sistem pendidikan Jepang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Di Jepang, siswa tidak akan mengikuti ujian sampai mereka mencapai kelas 4 (10 tahun). Mereka percaya bahwa tujuan tiga tahun pertama sekolah bukan untuk menilai pengetahuan atau kinerja anak, melainkan untuk fokus pada pembelajaran sopan santun dan karakter.
Di akhir sekolah menengah, siswa Jepang harus mengikuti ujian yang sangat penting untuk menentukan masa depan mereka. Siswa tentu saja dapat memiliki perguruan tinggi favorit mereka dengan persyaratan poin tertentu. Jika siswa tidak mencapai nilai ini, mereka mungkin tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Persaingan untuk masuk universitas di Jepang sangat ketat, dengan hanya 76% yang melanjutkan pendidikan setelah lulus dari sekolah menengah.
Referensi
Kusumawardani, D. (2020, November 11). 8 Fakta Menarik dan Unik Sistem Pendidikan Beberapa Negara di Dunia. Kejarpena; Kejarpena. https://blog.kejarcita.id/8-fakta-menarik-dan-unik-sistem-pendidikan-beberapa-negara-di-dunia/